Siklus Mesin Pendingin
Siklus termodinamika mesin pndingin yang ideal adalah
siklus mesin karnot terbalik tapi siklus tersebut sulit dicapai.
Daur/siklus Refrigerasi Carnot
Keterangan :
1-2 : proses kompresi secara isentropik
2-3 : proses pelepasan panas pada suhu dan tekanan konstan
3-4 : proses ekspansi secara isentropik
4-1 : proses penguapan refrigeran pada suhu dan tekanan konstan
Untuk siklus pendingin aktual dapat di lihat pada gambar di bawah
Gambar
2.24 : Daur kompresi uap basah dibanding
dengan uap standar
Sumber : Stoecker, Refrigerasi dan
Pengkondisian Udara, hal 191
Keterangan :
1-2 : kompresi secara isentropik pada kompresor
2-3 : proses pelepasan panas pada tekanan konstan (proses kondensasi)
3-4 : proses ekspansi secara isoenthalpy pada expansion valve
4-1 : proses penyerapan panas secara isobarik dan penguapan refrigeran
yang berlangsung secara isobarik pada evaporator
Pada komponen- komponen mesin pendingin terjadi perubahan- perubahan
yaitu :
1) Pada
kompresor (1-2)
· Enthalpy,
tekanan, dan temperatur naik
· Entropi
konstan
· Perubahan
fase dari uap kering ke uap panas lanjut, butuh kerja dari luar
2) Pada
kondensor (2-3)
· Enthalpy
dan temperatur turun
· Tekanan
konstan
· Perubahan
fase dari uap panas lanjut ke zat cair
· Terjadi
pelepasan kalor
3) Pada
expansion valve (3-4)
· Enthalpy
konstan
· Tekanan
dan temperatur turun
· Entropi
naik
· Perubahan
dari fase cair ke uap jenuh
4) Pada
evaporator (4-1)
· Tekanan
dan temperatur konstan
· Enthalpy
dan entropi naik
· Perubahan
fase dari uap jenuh menjadi uap kering
Pada siklus aktual terjadi penyimpangan- penyimpangan yang disebabkan
oleh :
1) Sub
cooling
Terjadi karena jumlah panas yang diambil dari refrigeran
oleh air pendingin pada kompresor terlalu berlebihan sehingga menyebabkan
penyimpangan titik balik 3 ke titik balik 3’.
2) Super
heating
Terjadi karena jumlah panas yang diserap oleh refrigeran
oleh air pendingin pada kompresor terlalu berlebihan sehingga menyebabkan
penyimpangan titik 1 ke titik 1’.
3) Pressure
drop pada kondensor dan evaporator
Terjadi karena uap refrigeran masuk ke ruang yang lebih
besar, adanya losses akibat belokan, gesekan antara fluida dengan dinding pipa
dan kebocoran atau isolasi yang kurang baik pada saluran atau pompa sehingga
proses tidak isobarik.
0 komentar:
Post a Comment