Pengikat Cetakan Pengecoran Logam
1. Definisi dan Fungsi Kadar Pengikat
A.
Pengertian Kadar Pengikat
Kadar pengikat adalah
banyak bahan yang digunakan untuk mengikat butir - butir pasir yang dinyatakan
dalam persen (%).
Pengikat adalah material
yang mempunyai daya tarik yang kuat terhadap air dan juga digunakan untuk
mengikat butir - butir pasir cetak yang biasanya berukuran kurang dari 20 μm
atau 0,0008 in (Heine, 1976:100).
B.
Fungsi Kadar Pengikat
Fungsi kadar pengikat
adalah untuk mengetahui perbandingan komposisi pasir cetak agar mencapai
karakteristik yang optimal.
Dimana:
·
Kadar pengikat: Jumlah
persentase pengikat yang terdapat pada pasir cetak;
·
Berat awal: Berat pasir
cetak yang sudah bercampur dengan pengikat dan air (gram);
·
Berat akhir: Berat pasir
cetak yang kadar bentonite
dihilangkan dengan NaOH dan dikeringkan sehingga kadar air dan bentonite yang terkandung nol (gram).
2. Macam - macam Pengikat
Berdasarkan
jenisnya, secara umum pengikat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu lempung dan
semen. Pada proses pengecoran logam ada dua buah tipe lempung yang digunakan, kaolinites atau fireclay dan montmorillonites
atau bentonite. Lempung - lempung bentonite adalah “western atau sodium bentonite”
dan “southern atau kalsium bentonite”. Tiap tipe dari
lempung tersebut memiliki sifat - sifat spesifik yang membuatnya berguna bagi
pengecor. Juga biasanya kombinasi dari masing - masing tipe lempung ini
digunakan bersamaan untuk mencapai property (sifat - sifat) terbaik gabungan
dari tiap - tiap lempung.
1.
Fireclay
Fireclay
secara alami dapat ditemukan pada ikatan pasir cetak. Dia kadang digunakan pada
pasir cetak jenis compound (yang telah
dicampur) untuk menghasilkan kekuatan tekan panas yang tinggi atau untuk
membuat pasir cetak lebih sensitif terhadap beragam tingkat kandungan
kelembaban. Campuran dari fireclay
dan westernbentonite dapat mencapai
kekuatan tekan panas lebih dari 200 psi. Fireclay hanya memiliki 1/3
hingga 1/5 kekuatan ikatan lempung dari bentonite. Dia juga membutuhkan air
lebih banyak. Sebuah campuran fireclay
biasanya terkandung kira - kira 12 % hingga 15 % dari berat lempung dengan 5 %
hingga 8 % air. Untuk kekuatan maksimum yang didapatkan fireclay memiliki titik lebur pada 3100°F;
2.
Bentonite
Bentonite
yang mengikat pasir cetak biasanya memiliki kandungan berkisar antara 3 %
hingga 6 % dari lempung dengan 2,5 % hingga 4 % air.
A.
Western
Bentonite
Adalah lempung yang mengembang.
Dia mengembang sekitar 10 hingga 20 kali dari volume aslinya. Dia juga memiliki
kekuatan tekan panas yang dapat mencegah cutting
dan erosi pada cetakan saat logam cair melewatinya. Westernbentonite memiliki kekuatan tekan panas sekitar 80 psi. Campuran
westernbentonite memiliki flow ability yang lebih rendah atau
dengan kata lain lebih lengket dan kaku daripada pasir cetak dengan lempung southernbentonite. Pasir cetak menjadi
lebih elastis dan tidak boleh diletakkan terlalu pelan. Karena pasir menjadi
memiliki green deformation (rubbery) yang lebih tinggi, pola lebih
mudah dilepas (angkat) dari pasir cetak berpengikat westernbentonite. Westernbentonite
memiliki sebuah kecenderungan untuk berbentuk clay balls. Titik lebur dari westernbentonite
berkisar 2100°F hingga 2450°F;
B.
Southern
Bentonite
Southernbentonite
member flow ability yang bagus
terhadap pasir cetak. Dia memiliki kemampuan tekan kering lebih tinggi dari westernbentonite, tetapi kemampuan tekan
panasnya hanya berkisar 40 psi. Kemampuan tekan panas yang lebih rendah
mengurangi tetesan - tetesan panas atau retak cetakan seperti pada cetakan
dingin. Southernbentonite lebih mudah
dipisahkan. Pemisahan dan pembersihan dari cetakan lebih mudah daripada westernbentonite. Titik lebur dari southernbentonite adalah 1800°F.
Tabel Komposisi kadar pengikat pada pasir cetak
Sumber : Heine (1976:89)
3. Pengaruh Kadar Pengikat Terhadap Karakteristik
Pasir Cetak
A.
Pengaruh Kadar Pengikat
Terhadap Kekuatan
Gambar Grafik
pengaruh kadar pengikat terhadap kekuatan pasir cetak
Sumber : Heine, 1976:109
Pada
grafik dapat kita lihat kekuatan pasir cetak akan meningkat jika pada pasir
cetak dicampur bentonite sampai 10 %.
Hal ini karena pasir cetak permukaan singgungnya saling bersentuhan dan diikat
oleh bentonite. Jika lebih dari 10 %
kekuatannya cenderung konstan. Hal ini disebabkan karena bentonite tidak hanya mengikat pasir, namun juga mengikat butiran
antar bentonite. Pengaruh semakin
banyak bentonite hanya menambah
ketebalan karena sudah tidak ada yang diikat oleh bentonite lagi dan berbentuk seperti past;
B.
Pengaruh Kadar Pengikat
Terhadap Permeabilitas
Pengaruh kandungan
pengikat terhadap permeabilitas, Pada
kadar air tetap dengan kadar bentonite
lebih banyak atau tinggi maka tingkat permeabilitasnya semakin menurun. Hal ini
dikarenakan semakin banyak kadar pengikat maka butiran antar pasirnya akan
mengisi rongga - rongga antar butiran pasir tertutupi oleh pengikat yang tidak
teraktifasi dan fluida yang ada dalam cetakan sulit untuk mengalir keluar
melalui pasir cetak. Sebaliknya pada kadar air tetap dengan kadar pengikat
lebih sedikit atau rendah maka tingkat permeabilitas semakin meningkat. Hal ini
dikarenakan bentonite belum mengikat
pasir secara sempurna sehingga daya ikat antar butir pasir lemah yang
menyebabkan banyak rongga - rongga antar butir yang tidak tertutupi sehingga
fluida dapat mengalir keluar.
0 komentar:
Post a Comment