Macam-Macam Metode Pegujian Kekerasan

Kekerasan dapat diartikan sebagai ketahanan suatu material terhadap tusukan (penetrasi)  dan goresan akibat baban dinamis atau statis dari material lain.

            Terdapat tiga jenis umum mengenai ukuran kekerasan yang tergantung pada cara pengujian yaitu :
1.    Kekerasan Goresan (Scratch Mohs) atau Kekerasan Mohs
                 Pengukuran kekerasan dengan cara menggoreskan material yang akan diukur dengan material lain yang telah diketahui nilai kekerasannya. Skala pengukurannya 1-10 dengan intan sebagai material yang terkeras dan talk sebagai material yang terlunak.
     Tabel 2.1 Skala Kekerasan Mohs
Skala
Mineral
Keterangan
1
Talk
Sangat lunak, disebut batu sabun
2
Gypsum
Mudah digores oleh kuku
3
Kalsit
Hanya tergore oleh kuku
4
Fluorit
Tidak tergores oleh kuku
5
Apatit
Sama kerasnya dengan gigi
6
Feldspar
Sama kerasnya dengan baja
7
Kuarsa
Dapat menggores kac adan baja
8
Topaz
Dapata menggores kuarsa
9
Korundum
Dapat menggores topaz
10
intan
Material terkeras

2.      Kekerasan Lekukan (Indentation Hardness)
Pada pengujian kekerassan lekukan :
a.    Pengujian Kekerasan Brinell
                 Pada pengujian ini digunakan bola baja yang dikeraskan sebagai indentor, indentor ini ditusukan ke permukaan logam yang diuji dengan beban dan waktu tertentu. Kekerasan Brinell dapat dihitung  sebagai berikut :
BHN=P/(Ï€.D[D-√(D^2-d^2 )] )
Dimana:
BHN         =  angka kekerasan Brinell (kg/mm2)
P                =  beban (kg)
D               = diameter indentor (mm)
d                = diameter tapak tahan (mm)



Brinell Test


b.      Pengujian Kekerasa Vicker
Pada pengujian ini digunakan initan berbentuk piramida dengan sudut antara dua bidang miring sebesar 1360 sebagai indentor. Angka kekerasan vicker dihitung dengan rumus :
VHN =(1,8544.P)/d^2
Dimana :
VHN        = angka kekerasan (kg/mm2)
P     = beban yang ditatapkan (kg)
d     = panjang diagonal tapak tekan (mm)




Vicker Test

c.       Pengujian Kekerasan Rockwell
Metode pengujian rockell yaitu dengan menggunakan indentor berbentuk kerucut intan dengan sudut puncak 1200 dan bola baja indentor ditekan dengan beban awal sebesar 10 kgf, sehingga indentor menembus permukaan sedalam b. setelah itu penekanan diteruskan dengan memberikan beban utama beberapa saat. Kemudian beban utama dilepaskan hanya tinggal beban awal. Kekerasan diperhitungkan berdasarkan perbedaan kedalaman penetrasi, karena yang diukur adalah kedalaman penetrasi beban utama Rockwell memiliki skala yang tercantum pada tabel di bawah ini :


 
 Rockwell Test

Tabel Skala Rockwell

Disamping Rockwell yang normal terdapat pengujian superficial Rockwell yang menggunakan beban awal 3 kgf dengan indentor kerucut intan dan beban utama 15, 30 atau 45 kgf. Superficial Rockwell ini digunakan untuk spesimen yang tipis. 

3.      Kekerasan Pantulan (Rebound Hardness)

Dengan metode ini kekerasan suatu material ditentukan oleh alat scleroscope yang mengukur ketinggian pantulan suatu pemukul Champers dengan beban tertentu yang dijatuhkan terhadap permukaan benda uji. Semakin tinggi pantulan tersebut maka kekerasannya dinilai semakin tinggi.

0 komentar:

Post a Comment