Pompa Sentrifugal dan Prinsip Kerjanya

 Pompa Sentrifugal dan Prinsip Kerjanya

1 Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

a. Impeler: Menghisap fluida dari sisi isap dan menekannya dalam arah aksial       ke sisi buang.

b. Sudu: Bagian impeler yang berfungsi menggerakkan fluida sehingga mengghasilkan gaya sentrifugal pada fluida.

c. Casing: Disebut juga rumah keong. Berfungsi untuk menampung cairan yang terlempar dari sudu-sudu impeler. Pada bagian energi kinetik pada fluida akan diubah menjadi energi tekanan.

2 Prinsip Kerja Pompa Sentirfugal

Fluida terisap melalui sisi isap pompa, karena tekanan pada sisi isap pompa lebih kecil dari tekanan atmosfir, kemudian fluida masuk dan ditampung didalam rumah keong. Karena adanya putaran impeler maka fluida akan berputar dan memiliki gaya sentrifugal , fluida keluar pada sisi buang dengan arah radial.

3 Macam-Macam Alat Ukur Tekanan (Head) dan Pengertiannya

 

Teori dan Persamaan yang Mendukung Percobaan

1 Persamaan Bernoulli

Dalam suatu aliran fluida inkompresible yng memiliki tekanan (P) dan kecepatan (v) serta beda ketinggian (z) besarnya aliran tersebut


 

2 Persamaan Kontinuitas

Hukum Kontinuitas menyatakan bahwa jumlah massa suatu aliran fluida pad setiap titik penampang adalah sama. 

3 Karakteristik Pompa Seri dan Paralel

Berbagai rangkaian dapat digunakan untuk memenuhi sutu keadaan tertentu, yaitu dengan sistem paralel dan seri.

menunjukkan karakteristik yang sama dari pompa yang dipasang secara seri dan paralel. Kurva untuk pompa tunggal diberi tanda (1), seri (2) dan paralel (3). Untuk rangkaian seri menghasilkan head yang dua kali lebih besar dari pompa tunggal tetapi kapasitasnya sama, sedangkan pompa paralel menghasilkan kapasitas yang dua kali lebih besar dari pompa tunggal tetapi head tetap. Jadi rangkaian seri digunakan untuk menaikkan ead, sedangkan paralel digunakan uantuk menaikan kapasitas.

 Pompa 1 dengan karakteristik I, pompa 2 dengan karakteristik II dan kurva III dengan karakteristik seri. Dapat dilihat bahwa pompa 1 bekerja pda titik D sedangkan pompa 2 bekerja pada titik E dan pompa dengan susunan seri beroperasi pada titik C. Ternyata head total pompa susunan seri adalah jumlah head pompa 1 dan pompa 2.

. Karakeristik pompa1 pada kurva I, pompa 2 pada kurva II dan pompa paralel pada kurva III. Jika pompa beroperasi menurut karakteristik pompa 1, maka akan beroperasi pada titik D, pada pompa 2 beropersi pada titik E dan pompa paralel beroperasi pada titik C.

 

0 komentar:

Post a Comment