Jenis-jenis reaksi pada diagram fasa Fe-Fe3C
Pada diagram fasa Fe-Fe3C
terdapat tiga macam reaksi, yaitu:
1.
Reaksi Eutectoid
Reaksi yang
terjadi pada daerah dengan kadar karbon 0,8% dan temperatur 723°C. Pada diagram
diatas ditunjukkan oleh daerah A. Reaksi ini tedapat dua padata yaitu α dan β,
bereaksi menjadi padatan baru yaitu γ. Begitu juga sebalikya :
α
+ β γ
solid 1 solid
2 solid 3
(ferrit)
(pearlite) (austenite)
2.
Reaksi Eutectic
Terjadi pada
temperatur 1148°C. Dalam hal ini liquid dengan kandungan 4,3% C. Pada
diagram diatas ditunjukkan oleh daerah B. Reaksi ini terdapat dua fase padat
yaitu A dan B, kemudian bereaksi menjadi fase cair yaitu L. Begitu juga
sebaliknya :
A +
B L
solid 1 solid
2 liquid
(ledeburit)
(cementit) (austenite)
3.
Reaksi Peritektik
Reaksi yang
terjadi pada temperature 14930C daerah eutectoid. Pada diagram
diatas ditunjukkan oleh daerah C. Reaksi ini terdapat dua padatan yaitu γ dan
δ, bereaksi dan berubah menjadi fase cair (L). Begitu juga sebaliknya :
γ
+ δ L
solid 1 solid
2 liquid
(austenite)
(delta) (austenite)
b.
Solid Solution
Pada dasarnya
suatu larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).
Sedangkan pada solid solution atau larutan padat, keadaan ini terjadi karena
terdiri dari dua atau lebihjenis atom yang berkombinasi. Jika dilihat pada
diagram Fe-Fe3C solid solution terjadi pada fase austenite. Sebagian dari
karbon akan menjadi liquid. Dalam pembahasan solid solution, dibagi menjadi
tiga yaitu:
1.
Larutan padat subtitusi
Pada larutan ini atom solute padat mengisi tempat ato
solvent. Sehingga larutan ini mudah terbentuk bila solvent dan atom yang larut
memiliki ukuran yang sama dan struktur atom yang serupa. Pelarut padat akan
terbatas jika terdapat selisih ukuran jari-jari atom melebihi 15% dan kedua
komponennya mempunyai struktur Kristal yang berbeda.
2.
Larutan padat tertata
Pada larutan padat
subtitusi persebaran atom solute cenderung acak, namun pada larutan padat ini
cenderung tersusun secara tertata meskipun tidak semua atom tersusun rapi.
Penataan ini jarang terjadi pada suhu tinggi karena pengaruh termal yang lebih
cenderng mengacaukan susunan tertata. Bila piñata telah selesai maka akan
terbentuk senyawa.
3.
Larutan padat interstisi
Untuk atom terlarut
ukurannya lebih kecil dari pada pelarutnya. Pada suhu dibawah 9120C
besi murni mempunyai struktr BCC dan diatas 9120C mempunyai struktur
FCC. Pada kisi FCC terdapat ruang sisipan yang lebih besar dari pusat sel
satuan, sehingga atom yang lebih kecil bias masuk pada ruang sisipan tersebut.
Pada kisi BCC ruang sisipan antar atom besi jauh lebih kecil, jadi daya larut
karbon dalam BCC sangat terbatas.
Terimakasih atas informasinya, saya sekarang lebih tau apa yang namanya Diagram Fasa.
ReplyDeletejangan lupa kunjungi https://ppns.ac.id
Tolong isi kuisionernya, semakin banyak yang ngisi semakin banyak juga balasannya. Terimakasih sudah membantu 🙏🏽
https://bit.ly/38P1KV