Diagram Fase Fe-Fe3c
Diagram fasa Fe-Fe3C adalah diagram
hubungan antara temperature dan kandungan karbon. Dengan diagram fasa kita
dapat memperoleh informasi, yaitu:
1.
Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang
berbeda dengan pendinginan lambat.
2.
Temperature pembekuan pada daerah-daerah pembekuan
paduan Fe-C.
3.
Temperature cair dari masing-masing paduan.
4.
Batas-batas kelarutan atau batas kesetimbangandari
unsure karbon fasa tertentu.
5.
Reaksi-reaksi metalurgi yang terjadi.
a.
Transformasi Paduan Besi Karbon
Keterangan diagram fasa Fe-Fe3C akan
dijelaskan sebagai berikut:
0,008%C : batas kelarutan maksimum
karbon pada ferit dengan temperature kamar.
0,025%C :
batas ketentuan maksimum karbon pada ferrit temperature 7230C.
0.83%C :
titik eutectoid
2%C :
batas kelarutan karbon pada besi gamma pada temperature 14030C.
Garis A0 :
garis temperature dimana terjadi perubahan magnetic ada cementit.
Garis A1 : garis temperature dimana terjadi perubahan austenite menjadi
ferrit pada pendinginan.
Garis A2 :
garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada
ferrit.
Garis A3 : garis
dimana terjadi perubahan ferrit menjadi austenite (gamma) pada pemanasan.
Garis ACM : garis kelarutan karbon pada besi gamma.
Garis solidus : garis yang menunjukkan awal dari proses
pembekuan.
Garis liquidus : garis
yang menunjukkan awal dari proses pendinginan.
Garis solvus
: garis yag menunjukkan batas antara fasa padat dengan fasa padat.
Garis A
: garis yang menunjukkan kandungan karbon minimum dari transformasi baja
hypoeutectoid.
Garis B
: garis yang menunjukkan kandungan karbon maksimum dari transformasi
baja hypoeutectoid.
Garis E
: garis yang menunjukkan transformasi eutectoid.
<script src="http://www.mypagerank.net/services/pagerankbutton/servicepr_js.php"></script>
0 komentar:
Post a Comment