Diagram fase yang paling sederhana adalah diagram tekanan-temperatur dari zat tunggal, seperti air. Sumbu-sumbu diagram berkoresponden dengan tekanan dan temperatur. Diagram fase pada ruang tekanan-temperatur menunjukkan garis kesetimbangan atau sempadan fase antara tiga fase padat, cair, dan gas.
Gambar
Diagram fasa Fe-Fe3C
Diagram
fase Fe-Fe3C dibuat mengacu kadar karbon dalam Fe ( 0%-6.67% ) dan suhu (
sebelah kiri berdasarkan Fahrenheit dan sebelah kanan berdasarkan Celsius ). Fe
yang mengandung karbon <2% adalah baja, sedangkan yang lebih dari 2% adalah
besi cor. Baja yang mengandung karbon sebanyak 0,8% merupakan baja eutectoid.
Yang dibawah 0,8% merupakan baja hipo-eutectoid, sedangkan yang lebih dari 0,8%
merupakan hyper-eutectoid. Pada diagram fase Fe-Fe3C diatas, baja yang kadar
karbonnya kurang dari 0,025%, yang di diagram berwarna coklat, merupakan fase
ferit 100%. Baja hypoeutectoid dimana pada diagram fase berwarna kuning sampai
suhu tertentu mempunyai fase campuran antara perlit dan ferit.
Pada
baja hypereutectoid, dimana pada diagram fase berwarna kuning sampai suhu
tertentu mempunyai fase campuran antara perlit dan sementit. Pada baja
eutectoid fase yang terjadi adalah 100% perlit.
Semua
Fe yang mengandung karbon atau logam lain harus dijadikan fase austenit
terlebih dahulu, supaya bisa dibentuk. Mengapa? Karena pada fase austenit unit
cellnya merupakan FCC, yang mudah dibentuk dan ulet. Setelah menjadi fase
austenit, bisa dibentuk menjadi besi apa saja tergantung cara pendinginannya,
cepat atau lambat, yang masing-masing menghasilkan besi/baja yang berbeda.
a. Transformasi
pada diagram Fase Fe-Fe3C
1. Transformasi
Baja eutectoid 10,8% C
Transformasi yang dibahas
adalah Transformasi yang terjadi pada Kondisi equilibrium. Untuk pembahasan ini
lihatlah diagram fase Fe-Fe3C .
Baja eutectoid,
paduan besi-karbon dengan kadar karbon C=0,8% adalah paduan dengan komposisi eutectoid.
Pada temperatur diatas garis liquidus berupa larutan cair (liquid).
Bila temperatur diturunkan saecara perlahan pada saat mencapai garis liquidus
(di titik 1) akan mulai terbantuk inti austenit. Pembekuan selesai di titik 2
(pada garis solidus), seluruhnya
sudah menjadi austenit. Pada pendinginan selanjutnya tidak terjadi perubahan
hingga temperatur mencapai titik 3, di garis A1, temperatur kritis
bawah, disini austenit yang mempunyai komposisi eutectoid ini akan
mengalami reaksi eutectoid
Austenit ---> Ferit + Cementit (Pearlit)
Terbentuknya Pearlit ini
dimulai dengan terbentuknya inti Cementit (biasanya pada batas butir
austenit). Inti ini akan bertumbuh dengan mengambil sejumlah karbon dari asutenit
disekitarnya. (Cementit, Fe3C mengandung 6,67%C sedang
austenit mengandung 0,8%C). Karenanya austenit dengan kadar karbon yang sangat
rendah ini pada temperatur ini akan berubah jadi ferit (transformasi
allotropik). ferit ini juga akan bertumbuh, yaitu dengan mengambil besi dari
austenit disekitarnya, sehingga austenit disekitar ferit itu akan kelebihan
karbon dan mulai membentuk Cementit disebelah ferit yang ada. demikian
selanjutnya sampai seluruh austenit habis, dan yang terjadi adalah suatu struktur
yang berlapis lapis (lamellar) yang terdiri dari lamel - lamel Cementit-ferit-Cementit.
Struktur ini dinamakan Pearlit.
2.
Transformasi pada Baja Hypoeutectoid
(%C<0,8%)
Gambar 1.09
Transformasi Baja hypo-eutectoid
3.
Transformasi pada Baja Hypereutectoid
Gambar Transformasi Baja hyper-eutectoid
0 komentar:
Post a Comment