Perkembangan Pembuatan Ulir dengan Mesin Bubut

 

Perkembangan Pembuatan Ulir dengan Mesin Bubut

Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar, sedangkan pisau bubut bergerak memanjang dan melintang. Dari kerja ini dihasilkan sayatan dan benda kerja yang umumnya simetris.

Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain:

1. Membubut luar                               4. Membubut permukaan

2. Membubut dalam                            5. Memotong

3. Membubut tirus                               6. Membuat ulir

 

Pada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metrik dengan sudut 60° dan ulir withworth 55°), segi empat dan trapesium (sudut ulir 29°). Cara membubut ulir segitiga adalah sebagai berikut:

1.       Bubutlah diameter ulir.

2.       Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari dalamnya ulir.

3.       Pinggulah ujung dari benda kerja.

4.       Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat dan pasanglah pahat ulir.

5.       Ambillah mal ulir yang akan dibuat.

6.       Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.

7.       Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi dengan senter dan lurus dengan benda kerja.

8.       Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut table sesuai dengan banyaknya ulir yang akan dibuat.

9.       Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.

10.    Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja tersentuh.

11.    Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.

12.    Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada eretan lintang dan tidak merubah kedudukannya.



Gambar Urutan pembuatan ulir

 

13.    Majukan eretan lintang 3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju untuk penyayatan.

14.    Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagi dan eretan lintang tidak boleh bergerak.

15.    Jalankan mesin.

16.    Masukkan tua penghubung transporter pada waktu salah satu angka pada penunjuk ulir bertepatan dengan angka 0.

17.    Bila pahat sudah masuk pada pembebas, putarlah kembali eretan lintang sehingga pahat bebas dari benda kerja.

18.    Kembalikan eretan.

19.    Hentikan mesin.

20.    Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.

21.    Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan memutar eretan lintang sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada cincin pembagi.

22.    Majukan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3 garis dengan memutar eretan atas.

23.    Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan angka 0.

24.    Jalankan mesin.

25.    Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat angka semula berhadap dengan angka 0.

26.    Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur pembebas sambil eretan lintang kebelakang.

27.    Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan tangan.

28.    Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no. 21 s/d 27sampai selesai.

 

Catatan :

Dengan memajukan pahat ulir oleh eretan lintang, maka mengurangi gesekan pahat. Untuk penghalusan pembuatan ulir, eretan lintang kita gerakan cukup dengan menambah 1 garis dari cincin pembagi dari kedudukan semula dan eretan atas tidak dirubah kedudukannya, sehingga penyayatan seluruh bidang dari ulir mendapat gesekan yang kecil. Lakukan hal ini 2 sampai 3 kali dengan menambah penyayatan sehingga hasil dari ulir akan bagus. Setiap memulai pembubutan harus menggunakan lonccng (thread dial) yaitu pada saat akan memulai pembubutan, jarum dengan angka yang telah ditentukan harus tepat bertemu, langsung handle otomatis dijalankan, bila sampai ulir, handle dilepas.

0 komentar:

Post a Comment