Teori Dasar Pengujian Bahan

Teori Dasar Pengujian Bahan

1.1.1      Pengujian Bahan

Cara pengujian suatu material dibagi dalam dua kelompok yaitu:

a)     Pengujian Destruktif

Pengujian destruktif adalah adalah pengujian suatu bahan, tapi hasil akhir bahan tersebut akan cacat atau rusak. Pengujian dengan merusak dilakukan dengan cara merusak benda uji dengan cara pembebanan atau penekanan sampai benda uji tersebut rusak, dari pengujian ini akan diperoleh informasi tentang kekuatan dan sifat mekanik bahan. Macam-macamnya adalah:

1)    Pengujian kekerasan

2)    Pengujian Fatigue / Uji Fatigue

3)    Pengujian Tarik

4)    Pengujian Lengkung

5)    Uji Impact

b)    Pengujian Non-Destruktif

Dengan melaksanakan berbagai pengujian termasuk pengujian tak merusak dalam proses produksi dari bahan industri, kemungkinan adanya cacat bahan sangat kecil, tetapi tidak mungkin mempunyai bahan yang bebas dari cacat. Maka telah dikembangkan cara pengujian tak merusak untuk produk akhir dilakukan untuk menjamin kualitas juga jaminan tidak adanya cacat yang membahayakan penggunaan. Macam-macamnya adalah :

1)    Uji Cairan Penetran

2)    Metode Magnetic Particle Inspection (MPI)

3)    Uji Radiografi

4)    Uji Edy Current

5)     

6)    Uji Ultrasonik

 

Sifat Mekanik Logam

Adalah sifat yang menyatakan kemampuan suatu logam untuk menerima beban atau gaya tanpa mengalami kerusakan. Selain itu sifat mekanik juga digunakan untuk membandingkan pilihan bahan dengan kebutuhan dari peralatan.

Sifat – sifat mekanik logam antara lain:

1)    Kekuatan (strength) [N/mm3, kg/mm3, lb/in3]

Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa tegangan tanpa mengalami patah. Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi dalam  beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.

2)    Kekerasan (hardness) [ BHN, VHN, HRC]

Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa penetrasi.pengikisan dan  pergeseran sifat ini berhubungan dengan sifat ketahanan aus.

3)    Kekakuan (stiffness) [simpangan]

Kemampuan material dalam mempertahankan bentuk setelah mendapat gaya dari arah tertentu atau kemampuan suatu material untuk menerima tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi atau difleksi.

4)    Ketangguhan

Merupakan sifat yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap gaya yang diberikan tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.

5)    Elastisitas (elasticity) [%]

Menyatakan kemempuan material kembali kebentuk asal setelah gaya dihilangkan. Hal ini terjadi sebelum masuk wilayah plastis dengan kata lain kemampuan material untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah mengalami deformasi (perubahan bentuk)

6)    Plastisitas (plasticity)

Kemampuan bahan dalam mengalami sejumlah deformasi (perubahan bentuk secara permanen) permanen sebelum terjadi patah, hal ini setelah masuk wilayah plastis. Material yang mempunyai plastisitas tinggi dikatakan sebagai material yang ulet (ductile), sedangkan material yang mempunyai plastisitas rendah dikatakan sebagai material yang getas (brittle).

7)    Kelelahan (fatique)

Merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik bila pembebanan yang besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang lama pada suhu yang tinggi.

8)    Keuletan (ductility)

Adalah sutu sifat material yang digambarkan seprti kabel dengan aplikasi kekuatan tarik. Material ductile ini harus kuat dan lentur. Keuletan biasanya diukur dengan suatu periode tertentu, persentase keregangan. Sifat ini biasanya digunakan dalam bidan perteknikan, dan bahan yang memiliki sifat ini antara lain besi lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.

9)    Kegetasan (brittleness)

           Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan dengan keuletan. Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah dari suatu material dengan sedikit pergeseran permanent. Material yang rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini yaitu besi cor.

10)  Mulur (Creep)

 Keausan 

0 komentar:

Post a Comment