Perlakuan panas adalah pengubahan sifat-sifat bahan dengan pemanasan dan pendinginan tertentu untuk menghasilkan sifat bahan tertentu dan sesuai batas kemampuan dari masing-masing bahan. Proses dalam perlakuan panas ada 3, yaitu heating, holding, dan cooling. Pada proses heating, material dipanaskan sampai terjadi pembentukan butir, kemudian material diholding, yaitu dipanaskan pada suhu tetap untuk menyamakan butir yang terbentuk kemudian material dicooling, didinginkan untuk membentuk struktur yang kita inginkan.
A. Perlakuan
Panas Fisik
1. Hardening
Hardening adalah
perlakuan panas yang bertujuan untuk memperoleh kekerasan maksimum pada logam
baja. Baja tersebut dipanaskan dan
selanjutnya ditahan kekerasan maksimum yang dicapai tergantung kadar karbon,
semakin tinggi kadar karbon semakin tinggi kekerasan maksimum yang didapat,
kemudian didinginkan dengan cepat ( quenching ), media pendingin yang
digunakan antara lain air, oli, lempung, dll.
2. Annealing
Annealing adalah
perlakuan panas yang digunakan untuk meningkatkan keuletan, menghilangkan
tegangan dalam, menghaluskan ukuran butir dan meningkatkan sifat mampu mesin.
Prosesnya adalah dengan memanaskan material sampai suhu tertentu, holding
beberapa saat kemudian didinginkan secara perlahan dalam dapur pemanas atau
media terisolasi.
3. Normalizing
Normalizing adalah
perlakuan panas yang digunakan untuk menghaluskan struktur butiran yang
mengalami pemanasan berlebihan,
menghilangkan tegangan dalam, meningkatkan
permesinan dan memperbaiki sifat
mekanik material. Prosesnya dengan
pemanasan sampai 30 - 500 C diatas
garis AC3 dan didinginkan pada
udara sampai temperatur ruang. Pendinginan
disini lebih cepat daripada
full anealling sehingga pearlite yang ada menjadi lebih halus. Sehingga logam lebih
keras dan kuat dibanding dengan yang
di annealing. Metode ini
juga menghasilkan struktur kimia yang
lebih homogen sehingga akan memberi
respon yang baik terhadap proses hardening. Karena itu baja yang akan dikeraskan perlu di normalizing
dahulu.
4. Tempering
Tempering digunakan untuk mengurangi tegangan dalam
dan melunakkan bahan setelah di hardening
dan meningkatkan keuletan. Hal itu karena
baja yang dikeraskan dengan pembentukan martensit biasanya sangat getas sehingga tidak cukup
baik untuk berbagai pemakaian. pembentukan
martensit juga menghasilkan tegangan sisa yang sangat tinggi dan kurang
menguntungkan, karena itu biasanya setelah pengerasan diikuti dengan tempering. prosesnya dengan memanaskan baja
berstruktur austenit sampai dibawah suhu kritis, ditahan kemudian didinginkan
dengan kecepatan tinggi untuk menghasilkan martensit kemudian dipanaskan lagi pada temperatur
dibawah temperatur eutectoid untuk melunakkan martensit
dengan mengubah strukturnya menjadi
hypereutectoid besi karbid
dalam ferite.
a. Martempering
Martempering adalah perbaikan dari prosedur quenching dan
digunakan untuk mengurangi distorsi selama pendinginan.
b. Austempering
Austempering bertujuan untuk
meningkatkan ductility, ketahanan impact
dan mengurangi distorsi. Struktur
yang dihasilkan adalah bainit. Proses pendinginan dilakukan dengan quenching sampai temperatur diatas Ms dan dibiarkan
demikian sampai transformasi menjadi bainite selesai.
Gambar Austempering |
0 komentar:
Post a Comment