Blok ukur

 

1    Prinsip Kerja

Blok ukur dikenal juga dengan berbagai nama misalnya end gauge, slip gauge, jo gauge (johanson gauge). Sebagai alat ukur standar, maka blok ukur ini dibuat sedemikian rupa sehingga fungsinya sesuai dengan namanya yaitu alat ukur standar. Alat ukur ini berbentuk segi empat panjang dengan ukuran ketebalan yang bermacam-macam.Dua dari 6 permukaannya adalah sangat halus, rata dan sejajar. Kedua permukaan ini sangat halus dan rata maka antara blok ukur yang satu dengan blok ukur yang lain dapat digabungkan/disusun tanpa perantara alat lain. Bila penyusunannya dilakukan dengan teliti maka akan diperoleh suatu susunan blok ukur yang sangat kuat seolah-olah blok ukur yang satu dengan yang lain sangat melekat. Dengan menyusun blok ukur yang mempunyai ukuran tertentu maka kita dapat mengecek atau mengkalibrasi ukuran yang lain.

Karena blok ukur ini diperlukan untuk pengukuran presisi sebagai alat ukur standar maka alat ukur ini harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. Biasanya bahan untuk membuat blok ukur adalah baja, karbon tinggi, baja paduan atau karbida. Dengan perlakuan proses panas tertentu maka logam ini mempunyai sifat-sifat: tahan terhadap keausan karena tingkat kekerasannya tinggi yaitu 65 RC, tahan terhadap korosi, koefisien muai panjangnya sama dengan baja karbon yaitu 12 x 10-6 0C-1, tingkat kestabilan dimensinya tinggi.

 



Gambar 1.39 Blok Ukur

Sumber: Anonymous 6, 2013

 

2    Fungsinya      

Sebagai alat ukur standart, maka blok ukur dibuat sedemikian rupa sehingga fungsinya sesuai dengan namanya yaitu alat ukur standart. Kegunaan blok ukur antara lain :

-            Untuk mengecek dimensi ukuran alat-alat ukur.

-            Untuk mengkalibrasi alat ukur langsung seperti mistar ingsut, mikrometer, dan mistar ketinggian.

-            Untuk menyetel komparator dan jam ukur

-            Untuk menyetel posisi batang sinus dan senter sinus dalam pengukuran sudut.

-            Untuk mengukur serta menginspeksi komponen-kompenen yang presisi di dalam ruang inspeksi.

3    Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan blok ukur antara lain :

·           Dapat mengukur serta menginspeksi komponen-komponen yang presisi di dalam ruang inspeksi. 

Kekurangan blok ukur antara lain :

·           Dengan ukuran blok ukur yang relatif kecil, bila dipegang terlalu lama akan mempunyai temperatur yang relatif tinggi sehingga bisa berakibat pada kesalahan pengukuran.

·           Proses perawatannya tidak boleh sembarangan, karena perawatan yang sembarangan dapat menyebabkan ketelitiannya menurun.

 

4    Prosedur Pemakaian

Untuk pengukuran celah, pilihlah balok-balok tersebut yang sesuai dengan celah yang diukur, apabila antara celah dan balok terpasang dengan presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut. Prosur penggunaan dari blok ukur adalah sebagai berikut:

1.    Menentukan panjang dimensi total yang diinginkan.

2.    Menyesuaikan dan membagi dimensi tersebut sesuai dengan set blok ukur yang ada. Besar set blok ukur dapat dilihat pada tabel 1.1.

3.    Setelah ditentukan jumlah dan macam set blok ukur, maka susun set blok ukur tersebut sehingga membentuk dimensi yang diinginkan.

0 komentar:

Post a Comment