Perencanaan Pembuatan Pola
Hal
- hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembuatan pola adalah
menentukan kup dan drag dan permukaan
pisah yang merupakan hal yang paling utama untuk menghasilkan coran yang baik.
Keuntungan yang harus dipenuhi adalah:
1.
Pola harus mudah
dikeluarkan dari cetakan, permukaan pisah harus satu bidang pada dasar kup
dibuat agak dangkal;
2.
Penempatan inti harus
mudah. Tempat inti dalam cetakan utama harus ditentukan secara teliti;
3.
Sistem saluran harus
dibuat sesempurna mungkin untuk membuat ukuran logam yang optimu;
4.
Terlalu banyak permukaan
pisah akan mengambil banyak waktu dalam proses pembuatan yang menyebabkan
terjadi tonjolan sehingga pembuatan pola menjadi mahal.
Untuk membuat pola, kita juga harus
memperhatikan toleransi penyusutan dan permesinan dari sebuah pola agar dimensi
pola yang kita inginkan bisa sesuai. Hal - hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan pola adalah:
a.
Penentuan Tambahan
Penyusutan
Karena coran menyusut pada waktu pembekuan dan pendinginan, maka pembuatan pola perlu menggunakan toleransi sudut yang telah diperbesar sebelumnya sebanyak tambahan penyusutan pada ukuran pola. Besarnya penyusutan sering tidak konstan. Hal ini dipengaruhi oleh bahan coran, bentuk, tempat masuk coran, atau ukuran dan kekuatan inti. Harga - harga untuk tambahan penyusutan diberikan pada tabel berikut.
Tabel Toleransi penyusutan
Sumber: Heine (1976:81)
b.
Penentuan Tambahan
Penyelesaian Mesin
Tempat dimana coran
memerlukan penyelesaian mesin harus dibuat dengan kelebihan tebal seperlunya.
Kelebihan tebalnya berbeda menurut bahan, ukuran, arah kup dan drag, serta pekerjaan mekanis. Harga -
harga yang bisa untuk tambahan penyelesaian mesin seperti tabel dibawah ini:
Tabel Toleransi permesinan
Sumber: Heine (1976:81)
c.
Kemiringan Pola
Permukaan yang tegak pada
pola dimiringkan dari permukaan pisah agar memudahkan pengangkatan pola dari
cetakan. Sebagai contoh pada kayu membutuhkan kemiringan 1/30
sampai 1/100.
Gambar Contoh
kemiringan pola
0 komentar:
Post a Comment