Deformasi Material dan Dislokasi

 Mekanisme Deformasi

Deformasi adalah perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena Sebuah diterapkan gaya atau Perubahan suhu. Kasus pertama dapat menjadi akibat dari kekuatan tarik, kekuatan tekan, geser, lipatan atau torsi.

1. Deformasi Elastis merupakan perubahan bentuk dari material yang kembali ke ukuran atau bentuk semula setelah beban dihilangkan.

2. Deformasi Plastis merupakan perubahan bentuk dari material yang tetap meskipun beban telah dihilangkan . Proses Pembentukan logam adalah proses yang mengusahakan deformasi plastis yang terkontrol pada material hingga didapatkan bentuk logam yang diinginkan.

Mekanisme deformasi plastis

Deformasi plastis terjadi karena adanya pergeseran atom atau dislokasi yang disebabkan tegangan geser.



Deformasi geser terjadi dalam pergerakan dislokasi yang berurutan

·       Mekanisme deformasi plastis tipe 1

Slip yang disebabkan oleh pergerakan dislokasi sisi (edge dislocation)



·       Mekanisme deformasi plastis tipe 2

Slip yang disebabkan oleh pergerakan dislokasi sekrup (screw dislocation)



Dislokasi 

Dislokasi adalah cacat garis pada susunan atom-atom. Dislokasi atau ketidaksempurnaan garis dalam bidang ilmu sains material adalah gangguan yang bersifat linear seperti ketidaksempurnaan satu dimensi pada paham geometris dari susunan atom akibat tegangan mekanik yang dapatmenciptakan deformasi plastis (perubahan dimensi secarapermanen).. Bergesernya atom dari susunan yang seharusnya sangat mudah terjadi, terutama bila dalam bentuk kristal. 

Dua macam dislokasi (a) dislokasi sisi (edge dislocation) (b) Dislokasi ulir (screw dislocation)



Hubungan antara dislokasi dan kekuatan logam yang dikerjakan dingin



pengerjaan dingin dislokasi makin bertambah dan pergerakan dislokasi makin sulit sehingga pada saat diberi beban dari luar material semakin kuat.


0 komentar:

Post a Comment