PLTA
Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu jenis
pembangkit listrik yang memanfaatkan energi potensial air untuk menghasilkan
energi listrik.
Cara Kerja PLTA
Turbin air mengubah energi kinetik dari air yang jatuh
menjadi energi mekanik di poros turbin, secara sederhana dapat kita katakan
bahwa air yang jatuh akan memutar turbin air. Turbin tersebut akan menggerakkan
alternator yang terpasang pada turbin kemudian mengubah energi mekanik yang
dihasilkan menjadi energi listrik, ini adalah "prinsip dasar cara kerja pembangkit
listrik tenaga air".
Generator merupakan sebuah alat yang dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Alat ini memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator, sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC. Berdasarkan posisi porosnya, generator terbagi atas generator poros vertikal dan poros horizontal.
Pemasangan generator
Persiapan
1. 1. Menyiapkan peralatan seperti
a.
Hand tools
b.
Alat angkat (crane)
c.
Alat ukur
d.
Perlengkapan keselamatan ketenaga kerjaan
2. 2. Menyiapkan ijin kerja
3. 3. Menyiapkan document seperti SOP, Gambar, formular
uji, check list pembangunan
Pelaksanaan pekerjaan
1.
Melakukan Safety breafing
a.
Untuk menginformasikan target pekerjaan pada
hari tersebut
b.
Memberikan informasi issue terbaru di area kerja
c.
Memotifasi personnel untuk kesadaran keselamatan
kerja
2.
Memberi tanda/marking pada area kerja
Perakitan Generator
1.1. Pemasangan stator pada pondasi generator yang disiapkan.
Inspek dan adjust apakah sudah berada pada posisi yang benar.
2. 2. Berikutnya dilakukan pemasangan/install rotor
kedalam stator, inspek dan adjust supaya tidak ada gesekan permukaan stator dan
rotor.
3. 3. Berikutnya pemasangan bagian exciter yang
terletak pada bagian Generator.
4. 4. Lakukan Pemasangan/penyetelan Bearing (Sleeve atau Pedestal)
disisi Exiter maupun disisi Turbine. Pastikan seluruh permukaan Rotor
mempunyai jarak/space yang sama terhadap Stator, baik disisi Exciter maupun
disisi Turbine (Sisi kopling).
5. 5. Lakukan alignment antara turbin dan
generator, agar turbin shaft dengan generator shaft in-line, dengan mengacu
pada procedure dan standar yang disepakati sesuai kontrak (Alignment and
matching Generator)
Perakitan Perlengkapan Generator
1.
Perakitan Perlengkapan Generator, dimaksudkan
disini adalah perakitan peralatan pendukung untuk beroperasinya Generator
dengan sempurna :
a.
Cooler (Air Cooler), pemasangan pipa-pipa cooler
atau bagian lainnnya
b.
Lube Oil, Pemasangan pipa-pipa untuk mengalirkan
minyak pelumas (Lube Oil) untuk Bearing Generator
c.
peralatan Instrument/sensor yang terpasang pada
Generator dan Turbin
d.
pemasangan peralatan Proteksi/Relay
0 komentar:
Post a Comment