Entropi

 Entropi

Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Pada termodinamika klasik, konsep entropi didefinisikan pada hukum kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi dari sistem yang terisolasi selalu bertambah atau tetap konstan. Maka, entropi juga dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah.



Es yang meleleh pada suhu ruangan merupakan contoh dari naiknya entropi.

 

Entropi termodinamika mempunyai dimensi energi dibagi temperatur, yang mempunyai Satuan Internasional joule per kelvin (J/K).

 

Hukum  II  Termodinamika  memberikan batasan-batasan  terhadap  perubahan  energi. Hukum  kekekalan  energi  yang  dinyatakan dalam  hukum  I  termodinamika  menyatakan bahwa “energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.

Dalam banyak  hal, entropi  memang  terkait dengan  energi, namun perbedaan  antara  keduanya  sangat  jelas  dan mudah dikenali.  Energi digunakan  oleh sistem untuk melakukan kerja, dan seiring dengan itu, dalam  setiap  sumber  energi  yang  digunakan untuk  menggerakan  roda  perekonomian  atau aktivitas  kehidupan.  Esensi  dari  penggunaan  energi  tu adalah  melepas kalor  atau panas  yang  berasal dari dalam bumi ke permukaan bumi, sehingga akan  semakin  menambah  ketidakteraturan (entropi)  pada  lingkungan  tempat  tinggal manusia. Sementara itu, alam dengan berbagai proses  di  dalamnya  memiliki  mekanisme tersendiri  yang  berjalan kearah  negatif  entropi (negentropi).

 

Termodinamika  menyatakan  bahwa proses  alami  cenderung  bergerak  menuju  ke-keadaan  ketidakteraturan  yang  lebih  besar. Ukuran  ketidakteraturan  ini  di  kenal  sebagai sistem entropi.

Entropi  sistem  tertentu  dapat  berkurang selama  proses  irreversible,  perubahan  neto entropi  semesta  (sistem  dan  lingkungannya) selalu positif. Dengan  kata lain  semesta selalu bergerak  kearah  keadaan  yang  keteraturannya berkurang23.Entropi  merupakan  besaran termodinamika  yang  mempunyai  perubahan setiap  keadaan,  dari  keadaan  awal  hingga keadaan  akhir  sistem.  Semakin  tinggi  entropi suatu sistem menunjukan semakin tidak teratur. Entropi  sama  seperti  halnya  tekanan  dan temperature,  merupakan  salah  satu  sifat  dari sifat fisis yang dapat di ukur dari sebuah sistem. Apabila sejumlah kalor Q diberikan pada suatu sistem  dengan  proses  reversible  pada  suhu konstan, maka perubahn entropi sistem adalah:

∆𝑆 =𝑄/𝑇

0 komentar:

Post a Comment