MOTOR BAKAR

 

p  Mesin Kalor :

u  Mesin Pembakaran Luar

-        Mesin uap

ü  Macam bahan bakar yang bisa digunakan lebih banyak

ü  Mesin uap lebih bebas getaran

ü  Turbin uap lebih praktis untuk daya tinggi, misal > 2000 PS

u Mesin Pembakaran Dalam

-        Motor Bakar Torak

ü  Mesin lebih sederhana, kompak, ringan

ü  Temperatur seluruh bagian mesin lebih rendah

ü  Lebih efisien

Motor Bakar





Aplikasi pada

       Automobiles

        Power Generation

        Submarines

        Diesel Locomotive


Motor bakar 4 langkah (four strokes engine)


Setiap satu siklus kerja memerlukan 4 kali langkah kerja, 2 putaran poros engkol




Motor bakar 2 langkah (two strokes engine)


Setiap satu siklus kerja memerlukan 2 kali langkah kerja, 1 kali putaran poros engkol.

Motor bakar 2 langkah tidak mempunyai katup isap maupun katup buang, dan digantikan oleh dua lubang yaitu lubang buang dan lubang isap.



Siklus Ideal Motor Bakar

 

p  Jenis Motor Bakar :

Ø   Motor Bensin (Spark Ignition Engine)

Ø   Motor Diesel (Compression Ignition Engine)

p  Siklus Udara pada Motor Bakar :

Ø   Siklus udara volume-konstan (siklus Otto)

Ø   Siklus udara tekanan-konstan (siklus Diesel)

Ø   Siklus udara tekanan terbatas (siklus Gabungan)

Siklus Ideal Otto

  1. Fluida kerja dianggap gas ideal
  2. Langkah isap (0 → 1) merupakan proses tekanan konstan.
  3. Langkah kompresi (1 → 2) merupakan proses isentropik
  4. Proses pembakanan pada volume konstan (2 → 3) adalah proses pemasukan kalor.
  5. Langkah kerja (3 → 4) merupakan proses isentropik
  6. Langkah pembuangan (4 → 1) dianggap sebagai proses pengeluaran kalor pada volume konstan.
  7. Langkah buang (1 → 0) terjadi pada tekanan konstan




0 komentar:

Post a Comment