Proses pengukuran merupakan pembandingan
kuantitatif antara standar yang telah ditentukan
sebelumnya dengan yang diukur. Diukur artinya menunjuk parameter fisik tertentu yang diamati, yaitu
kuantitas masukan ke proses pengukuran. Kegiatan pengukuran memberikan hasil.
- National Bureau Standards (NBS)
- International Organisation for Standardization (ISO)
- American National Standards (ANSI)
Besaran-besaran yang diukur:
- Suhu
- Regangan
- Parameter aliran fluida
- Akustik dan Getaran
- Massa
- Waktu
- Besaran-besaran listrik
Pemakaian teknologi elektronika sangat membantu mempermudah untuk mengubah besaran mekanis menjadi besaran listrik yang sesuai.
3. Bagaimana
cara membaca
hasil pengukuran
- histogram.
- distribusi normal, penyimpangan, frekuensi dsb.
4. Manipulasi sistem pengukuran
(Tekanan, temperatur, kecepatan aliran, suara, torsi,
daya).
ARTI PENGUKURAN TEKNIK
1. Pengukuran memberikan landasan
untuk penelitian dan
pengembangan.
Seluruh
rancangan mekanis yang
rumit selalu
terdiri
dari:
a. Empiris, yang didapat berdasar pada pengalaman dan akal sehat rekayasa
b. Rasional, tunduk pada prinsip rekayasa
dan hukum fisika.
c. Eksperimental, berdasar pada pengukuran bermacam besaran yang
berhubungan dengan operasi, unjuk keja
atau proses yang baru
dikembangkan.
2. Pengukuran merupakan elemen
dasar setiap
proses pengendalian, dimana
proses pengendalian memerlukan
penyimpangan pengukuran antara unjuk kerja
sebenarnya
dengan yang
diharapkan. Bagian pengendali harus
mengetahui besar dan
arah
perbedaan
agar dapat bereaksi
dengan benar.
3. Berbagai operasi harian membutuhkan pengukuran agar didapat unjuk kerja yang
benar. (Interkoneksi, penentuan biaya; energi, daya, waktu, tenaga).
4. Pengukuran
harus dapat dipercaya (hasil pengukuran tidak ada yang sempurna). Hasil pengukuran harus dapat ditafsirkan dengan benar, hindari
pemberian toleransi yang tanpa
dasar.
METODE DASAR
Pembandingan
langsung,
yaitu mengukur suatu besaran dengan sebuah alat ukur standard. (Contoh: panjang sebuah
batang).
Pembandingan tak-langsung, yaitu mengukur dengan menggunakan suatu
alat
pengubah yang dikopel dengan alat penghubung.
Rangkaian alat mengubah bentuk dasar masukan menjadi
bentuk analog yang
kemudian
diproses dan disajikan di bagian keluaran sebagai
fungsi masukan
yang
diketahui. Sinyal analog
dapat berbentuk amplitudo
atau berbentuk daya.
Proses pengolahan sinyal adalah dengan penguatan, penyaringan, pemrosesan, pencampuran
(dengan
frekuensi
radio dsb.), perekaman
kemudian
keluaran.
0 komentar:
Post a Comment