Batang Sinus

 1    Bagiam-bagian

Batang sinus terdiri dari batang baja dengan dua silinder yang sama dikencangkan dekat ujung batang. Dimana ujung yang tidak terdapat penahan benda ukur diletakkan di atas blok ukur.

 

2.3.2    Cara pengukuran

Cara pengukuran ini adalah dengan jalan meletakkan kawat dengan diameter tertentu masing-masing pada tempat yang berlawanan. Dengan menggunakan perhitungan dari beberapa persamaan maka dapat dicari hubungan antara diameter kawat dengan sudut ulir dan diameter efektif.

 



Gambar 1 Pengukuran dengan metode dua kawat

Sumber: Anonymous 13, 2015

 

Dari gambar tersebut : De = H + 2FG

De       = diameter efektif

H = X – 2d

X = ukuran/jarak bagian luar kawat

d   = diameter kawat

De       = X – 2d + 2 FG

·        Metode Pengukuran Tiga Kawat

Untuk pengukuran diameter efektif dengan metode tiga kawat juga dilakukan dengan perhitungan-perhitungan sehingga diperoleh persamaan-persamaan tertentu. Dengan adanya persamaan-persamaan itu maka dapat dihitung hubungan antara diameter kawat dengan sudut ulir dan diameter efektif. Untuk perhitungannya lihat gambar 4.19



Gambar 2 Pengukuran dengan metode tiga kawat

Sumber: Anonymous 13, 2015

 

Dari gambar :

M         = jarak luar kawat

Ed        = diameter efektif ulir

d          = diameter kawat, r jari-jari kawat = 1/2 d

α          = sudut ulir

AD       = AB cosec α/2 = r cosec α/2

H         = DE cot α/2 = p/2 cot α/2

CD       = ½ H = p/4 cot α/2

X         = AD – CD

 

2.3.3    Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

1.       Dapat digunakan untuk mengukur sudut yang tidak bisa diukur oleh alat lain

Kekurangan

1.       Angka yang didapat tidak langsung diketahui jumlahnya melainkan perlu dilakukan perhitungan

0 komentar:

Post a Comment