Cylinder Gauge

         1. Prinsip Kerja

Cylinder Gauge adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam suatu cylinder. Dial gauge yang terletak pada bagian atas dapat dilepas dengan melonggarkan securing position posisi dial gauge. Grip adalah pemegang untuk memposisikan ketepatan pengukuran. Ujung batang pengukur (measuring point) dapat bergerak bila ditekan dan akan menggerakkan jarum pada dial gauge antara 0-2 mm dari harga standarnya. Rod end akan diikat oleh mur pengikat tongkat pengukur (rod securing thread) tongkat pengukur (rod end) ini dapat ditukar-tukar ukurannya menurut kebutuhannnya.

2.   Fungsi

Fungsi dari Cylinder gauge adalah Mengukur garis tengah bagian dalam dari sebuah benda kerja, seperti silinder, lubang dudukan poros dan lain-lain. Ketelitian alat ukur ini adalah 0,01 mm.

 

3. Bagian-Bagian

Bagian-bagian dari cylinder gauge adalah sebagai berikut:

 





Gambar 1 Bagian-bagian cylinder gauge
Sumber: Anonymous 

 

1.    Dial gauge

Untuk mengetahui hasil pembacaan pengukuran.
2.
    Grip

       Bagian untuk memegang atau mengingkat dial.
3.
   Dial gauge securing position

Untuk mengatur posisi dial gauge.
4.
   Replacement rod/ anvil

Alat untuk menambah panjang bidang sentuh pada silinder yang akan menyentuh bidang ukur pada silinder.

5.    Replacement washer
Alat untuk menambah kepanjangan rod.

6.    Measuring point
Titik point pengukuran

.

        4.    Cara Mencari Ketelitian

Untuk mengukur ketelitian, mula-mula ukur diameter dalam silinder dengan menggunakan jangka sorong.Baca hasilnya.

Tentukan replacement rod dan replacement washer berdasar hasil pengukuran dari jangka sorong. Misal hasil dari pengukuran jangka sorong didapat : 91,00 mm. Maka pilihlah replacement rod yang 90 mm dan replacement washer yang 1 mm.
Set mikrometer pada ukuran 91,00 mm. Masukan ke dalam replacement rod dan measuring point ke dalam mikrometer dan dial gauge di set ”0”. Masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakan cylinder gauge sampai diperoleh hasil pembacaan terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0,08 mm sebelum ”0”, berarti diameter silinder adalah 0,08 mm lebih besar dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 91,08 mm (91,00 + 0,08). Namun jika hasil pembacaannya adalah 0,08 setelah "0", berarti diameter silinder adalah 0,08 lebih kecil dari 91 mm. Karena itu diameter silinder adalah 90,92 mm(91,00 - 0,08).

 

        5    Kalibrasi Cylinder Gauge

Cara untuk kalibrasi dari cylinder gauge adalah sebagai berikut :

a.    Set out side micrometer sesuai dengan setandar
b.
   Fungsikan lock clam
c.
   Masukkan rod pengukur ke dalam out side micrometer
d.
   Set jarum panjang pada angka nol.

 


    6    Prosedur Pemakaian

Pengukuran diameter silinder dengan bore gage memerlukan alat ukur lain yaitu mistar geser ( jangka sorong) dan mikrometer. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengukur diameter silinder.

Cara pertama

1.    Ukurlah diameter silinder dengan menggunakan jangka sorong, misal diperoleh hasil pengukuran : 75,40 mm

2.    Pilih replacement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut, misal 76 mm.

3.    Pasang replacement rod pada bore gage.

4.    Ukur panjang replacement rod dengan mikrometer luar seperti pada gambar dibawah dan usahakan jarum dial gage tidak bergerak, misal diperolah hasil pengukuran 76,20

5.  Masukan replacement rod kedalam lubang ( silinder ), goyangkan tangkai bore gage ke kanan dan ke kiri seperti pada gambar sampai di peroleh penyimpangan terbesar ( posisi tegak lurus )

6.    Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukan dial gage, misal diperoleh 0,13 mm

7.    Besarnya diameter silinder adalah selisih antara hasil pengukuran panjang replecement od dengan besarnya penyimpangan jarum bore gage. Jadi diameter silinder = 76,20 -0,13 =  76,07 mm.

Cara pengukuran ke dua

1.    Ukurlah diameter silinder dengan mistar geser, misalnya diperoleh hasil pengukuran:75,40

2. Pilih replecement rod yang panjangnya lebih besar dari hasil pengukuran tersebut, misalnya 76 mm.

3.    Pasang replecement rod pada bore gage.

4.    Set mikrometer luar pada 76 mm, kemudian tempatkan replacement rod antara avil dan spindel mikrometer

5.    Set jarum dial gage pada posisi nol dengan cara memutar outer ring

6.  Masukkan replecement rod kedalam lubang (silinder ), goyangkan tangkai bor gage ke kanan dan kekiri sampai diperoleh penyimpangan terbesar ( posisi tegak lurus )

7.       Baca besarnya penyimpangan yang ditunjukkan dial gage.

a.       Apabila penyimpangan jarum dial gage

b.      disebelah kanan nol : diameter silinder = 76 – penuimpangan

c.       disebelah kiri nol : diameter silinder = 76 + penyimpangan

 

0 komentar:

Post a Comment