Karakteristik Kinerja Motor Diesel
1 Grafik hubungan Putaran dengan Daya Poros
dan Fuel Consumption.
a.
Grafik
Torsi dengan Putaran
Pada grafik ditunjukkan bahwa semakin tinggi putaran (rpm) maka torsi semakin meningkat sampai mencapai titik maksimum pada putaran tertentu. Hal ini disebabkan karena dibutuhkannya momen putar tinggi pada awal putaran poros kemudian terjadi sifat kelembaman sehingga menurun pada putaran tertentu.
Grafik
Hubungan Putaran dengan daya Poros
Sumber : Arismunandar,
Motor Diesel Putaran Tinggi. 1975 : 61
b.
Grafik
Hubungan antara Spesific Fuel Consumption
terhadap Putaran
Dari grafik 2.7 terlihat bahwa pemakaian bahan bakar yang dimaksud adalah
jumlah putaran/ jumlah sirkulasi bahan bakar yang diperlukan untuk daya yang
dihasilkan dan grafik antara fuel
consumption dengan putaran cenderung mengalami penurunan. Namun setelah
mencapai titik optimum kembali mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan konsumsi
bahan bakar yang cenderung tinggi karena diperlukan daya yang besar untuk
penggerak awal mesin. Pada putaran setelah titik optimum, grafik mengalami
kenaikan. Hal ini dikarenakan pembakaran kurang sempurna sehingga daya
mengalami penurunan, inilah yang menyebabkan SCF meningkat. Selain itu dengan
naiknya putaran maka daya yang dibutuhkan semakin besar
c.
Grafik Daya Poros terhadap Putaran
Pada grafik terlihat bahwa semakin
tinggi nilai putaran maka daya poros mengalami peningkatan sampai mencapai
titik maksimum (titik dimana putaran poros lebih rendah daripada putaran dimana
daya indikatornya maksimum), kenaikkan itu menunjukkan semakin besarnya daya
efektif akibat dari daya indikasi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
semakin besar akibat putaran yang terus bertambah. Kemudian mengalami penurunan
pada putaran yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena adanya gesekan antara
piston dengan silinder dalam ruang bakar, pada bantalan, roda gigi, daya untuk
menggerakkan pompa bahan bakar, generator, pompa air, katup,dsb. Dapat
disimpulkan bahwa semakin besar putaran menyebabkan gesekan yang terjadi juga
besar, sehingga beban daya yang harus ditanggumg daya indikasi semakin besar
dan berpengaruh pada daya efektif.
2 Grafik hubungan antara momen putar (torsi), daya poros, dan MEP
Grafik Hubungan
putaran dengan daya, dan MEP
Sumber : Maleev.
1985. Internal Combustion Engine.
a.
Grafik Antara Daya
Efektif dan Putaran
Pada grafik
terlihat bahwa semakin tinggi putaran, maka daya efektifnya akan mencapai nilai
maksimum dengan kata lain daya efektifnya berbanding lurus dengan putaran.
Tetapi setelah mencapai titik maksimumnya, nilainya akan menurun. Nilai daya
efektif merupakan pengurangan nilai daya indikasi dengan daya mekanis.
b.
Grafik Antara Daya
Mekanis dan Putaran
Pada grafik
terlihat semain tinggi putaran maka daya mekanis cenderung meningkat. Tingkat
kenaikan daya mekanis dibawah daya indikasi dan daya efektif.
c.
Grafik Hubungan Mean
Efective Pressure dengan Putaran
Pada grafik
hubungan putaran dengan MEP terlihat bahwa grafik mengalami kenaikan seiring
dengan kenaikan putaran. Tetapi setelah mencapai titik ultimate, harga tekanan
efetif rata-rata mengalami penurunan.
d.
Grafik Hubungan Daya
Indikasi dengan Putaran
Pada grafik
hubungan daya indikasi dengan putaran terlihat bahwa kurva yang awalnya naik setelah
mencapi titik tertentu kurva tersebut akan cenderung menurun. Dikarenakan
semakin cepat putaran maka daya yang hilang akibat gesekan juga semain besar
sehingga menyebabkan penurunan daya indikasi.
3 Grafik
Hubungan Efisiensi dengan Compression Rasio
Grafik
Hubungan Efisiensi dan compression Ratio
Sumber : Maleev.
1985. Internal Combustion Engine.
a.
Perbandingan Antara Efisiensi Mekanis dengan Compression Ratio
Pada grafik terlihat bahwa semakin besar perbandingan kompresi maka
efisiensi mekanis akan semakin menurun, karena putaran berbanding lurus dengan
perbandingan kompresi, maka semakin tinggi putaran efisiensi mekanis akan
menurun diakibatkan gesekan yang terjadi semakin besar.
b.
Perbandingan Efisiensi Indikasi dengan Compression
Ratio
Pada grafik terlihat bahwa semakin besar
perbandingan kompresi maka efisiensi mekanis akan semakin meningkat. Kenaikkan
tersebut dikarenakan perbandingan selisih daya indikasi lebih besar
dibandingkan kenaikkan panas akibat kompresi.
c.
Perbandingan Efisiensi Efektif dan Compression
Ratio
Pada grafik terlihat bahwa semakin besar
perbandingan kompresi maka efisiensi efektif akan semakin meningkat. Pada
perbandingan kompresi tertentu efisiensi efektif akan mencapai nilai maksimum
dan akan sedikit mengalami penurunan akibat adanya kerugian mekanis.
0 komentar:
Post a Comment