Klasifikasi Turbin Air dan Aplikasi Kerjanya
1.
Turbin
impuls
Turbin impuls adalah turbin air yang cara
kerjanya merubah energi potensial air (yang
terdiri dari energi potensial, energi tekanan dan energi kecepatan) yang
tersedia menjadi energi mekanik yang memutar turbin. Energi potensial air diubah
menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar nozzle yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin.dan tekanannya pun tidak berubah saat melalui runner dan keluar dari
runner (konstan). Setelah membentur sudu arah kecepatan
aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). akibatnya roda turbin akan berputar
Macam–macam
turbin impuls :
a.
Turbin
Pelton
Turbin ini
memiliki 2 bagian utama yaitu runner dan nozzle. Runner terdiri dari poros 1
tangki, piringan dan beberapa mangkuk turbin pelton terutama digunakan untuk
memanfaatkan potensi hidro tinggi (>70 m ) dengan aliran kecil.
Turbin pelton
Sumber: dixson S.L(2010:310)
b.
Turbin
Michael Banki
Turbin jenis ini sering disebut dengan turbin arus
lintang (cross flow), karena fluida
yaitu air menggerakkan sudu runner
melewati pengarah sehingga seolah-olah terdapat fluida yang datang dari aliran
yang berbeda.
Turbin Michell-Banki terdiri dari runner, dan nozzle. Prinsip kerjanya yaitu air yang keluar dari nozzle ditumbukkan ke runner sehingga terjadi perubahan energi
dari energi kinetik air menjadi energi mekanik pada poros runner. Turbin ini banyak digunakan pada head rendah hingga menengah untuk kapasitas hingga 5 m3/s. Keunggulan konstruksinya
sederhana, putaran operasi cukup tinggi dan efisiensinya stabil pada perubahan beban hingga
40% dari beban maksimum.
Turbin Michael Banki
Sumber: Anonymous 1 (2011)
c.
Turbin
air / Kincir air
Pada
kincir air, air ditumbuhkan ke mangkuk-mangkuk yang dipasang pada piringan
motor (roda berputar) sehingga terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi
mekanik. Kincir air bekerja pada putaran rendah sehingga memerlukan pemercepat
putaran dengan perbandingan putaran yang tinggi untuk mencapai putaran
generator. Kincir air memiliki ciri konstruksi sederhana dan diameter besar.
Pada penggunaannya kincir air banyak digunakan untuk head dan kapasitas kecil,
karena diameter besar bekerja pada putaran rendah. Pemanfaatan energi
air dalam skala kecil dapat berupa penerapan kincir air dan turbin. Dikenal ada
tiga jenis kincir air berdasarkan sistem aliran airnya, yaitu : overshot, breast-shot,
dan under-shot.
Pada kincir overshot,
air melalui atas kincir dan kincir berada di bawah aliran air. Air memutar
kincir dan air jatuh ke permukaan lebih rendah. Kincir bergerak searah jarum
jam. Pada kincir breast-shot, kincir diletakkan sejajar dengan
aliran air sehingga air mengalir melalui tengah-tengah kincir. Air memutar
kincir berlawanan dengan arah jarum jam. Pada kincir under-shot,
posisi kincir air diletakkan agak ke atas dan sedikit menyentuh air. Aliran air
yang menyentuh kincir menggerakkan kincir sehingga berlawanan arah dengan jarum
jam
(a) Kincir air overshot,
(b) kincir air under-shot,
(c) kincir air breast-shot
Sumber: Anonymous 2 (2011)
2.
Turbin
Reaksi
Turbin
dimana proses ekspansi fluida kerjanya terjadi pada sudu tetap dan sudu
geraknya.
Turbin reaksi
Sumber:Anonymous
3 (2014)
Macam–macam turbin reaksi:
a.
Turbin
Francis
Turbin francis
yaitu turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah dan semuanya terbenam ke
dalam air. Turbin francis digunakan untuk pemanfaatan potensi menengah (dari
beberapa puluh meter sampai 100 m). Turbin francis sudah bias dibuat dengan
kecepatan putar yang tinggi.
Turbin francis
Sumber: Anonymous 4 (2014)
b. Turbin Kaplan
Turbin
baling–baling dikembangkan sedemikian rupa sehingga suatu turbin dapat berputar
di dalam lahar panas. Selain itu sudu-sudu dapat diatur sesuai dengan kondisi
operasi pada saat itu. Keuntungan memilih turbin koplan yaitu kecepatan putaran
bisa dipilih lebih tinggi, ukurannya lebih kecil karena roda turbin bisa
dihubungkan langsung dengan generator. Harganya murah bila dipakai pada saat
pembangkit yang besar.
Turbin kaplan
0 komentar:
Post a Comment