Pompa Sentrifugal dan Prinsip Kerjanya
1. Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal mempunyai konstruksi
sedemikian rupa sehingga aliran zat cair yang keluar dari impeler akan melalui
sebuah bidang tegak lurus poros pompa. Konstruksi dari pompa sentrifugal dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Bagian-bagian pompa sentrifugal
Sumber: Sularso (2000:75)
Impeler dipasang
pada satu ujung poros dan pada ujung yang lain dipasang kopling untuk
meneruskan daya dari penggerak. Poros ditumpu oleh dua buah bantalan. Sebuah paking atau perapat dipasang pada
bagian rumah yang ditembus poros, untuk mencegah air membocor keluar atau udara
masuk dalam pompa.
a. Impeler
Merupakan
bagian yang berputar dari pompa dan memberikan daya pada air, sehingga air akan
mendapatkan energi spesifik berupa kecepatan dan tekanan. Di dalam rumah siput,
kecepatan air secara berangsur-angsur diubah menjadi tekanan statis.
Jenis-jenis impeler ditunjukkan pada gambar 2.9. Jenis-jenis impeler yaitu:
• Impeler
Tertutup
Disebut sebagai impeler tertutup karena baling-baling
di dalamnya tetutupi oleh mantel di kedua sisi. Jenis impeler ini banyak
digunakan pada pompa air dengan tujuan mengurung air agar tidak berpindah dari
sisi pengiriman ke sisi penghisapan. Impeler jenis ini memiliki kelemahan pada
kesulitan yang akan didapat jika terdapat rintangan atau sumbatan.
• Impeler Terbuka
dan Semi Terbuka
Dengan kondisinya yang terbuka atau semi terbuka,
maka kemungkinan adanya sumbatan pun jauh berkurang. Hal ini memungkinkan
adanya pemeriksaan impeler dengan mudah. Namun, jenis impeler ini hanya dapat
diatur secara manual untuk mendapatkan setelan terbaik.
• Impeler Pompa
Berpusar/Vortex
Pompa yang digunakan untuk memompa bahan-bahan yang
lebih padat ataupun berserabut dari fluida cair, impeler vortex dapat menjadi pilihan yang baik. Pompa jenis ini 50% kurang
efisien dari rancangan konvensionalnya.
Jenis impeler
Sumber: Anonymous 8
(2013)
b. Rumah Pompa
Desain rumah
pompa ditunjukkan oleh gambar 2.10. Rumah pompa memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
1. Berfungsi
sebagai pengarah fluida yang dilemparkan impeler. Akibat gaya sentrifugal yang
menuju pompa tekan, sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi tekanan.
2. Menutup impeler pada penghisapan
dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan.
3. Memberikan media pendukung
dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler.
Desain rumah pompa
Sumber:
Edward (1996:20)
c. Poros Pompa
Sebagai penerus putaran
pengerak kepada impeler dan pompa. Poros pompa dibedakan menjadi dua, yaitu :
§ Poros pompa datar atau horizontal
§ Poros pompa tegak atau vertikal
d. Cincin Penahan Keausan atau Cincin Perapat (Waring Ring)
Untuk
mencegah keausan rumah pompa dan impeler pada sambungan yang bergerak (running joint), maka dipasang cincin
penahan keausan (waring ring) yang
disebut juga cincin rumah pompa atau cincin perapat.
e. Bantalan Poros
Bantalan
yang banyak dipakai pada pompa sentrifugal adalah bantalan anti gesek,
selongsong, rol bola, dan bantalan kingsbury. Bantalan anti gesek dapat berupa baris tungal
atau ganda. Bantalan rol banyak dipakai untuk poros pompa berukuran besar.
Skema bantalan poros ditunjukkan oleh gambar dibawah
Bantalan praktis untuk pompa (a) rol, (b) horizontal, (c) vertikal dan (d) kingsbury
Sumber:
Edward (1996:22)
f. Selongsong Poros
Berfungsi utuk mencegah kebocoran udara ke dalam pompa bila beroperasi
dengan tinggi isap (suction lift) dan
untuk mendistribusikan cairan perapat secara merata di sekeliling ruang cincin
(anular space) antara lubang peti dan
permukaan selongsong poros. Selongsong poros disebut juga sangkar perapat atau
cincin lantern. Skema
selongsong poros pompa ditunjukkan oleh gambar 2.12.
Selongsong poros pompa
Sumber: Edward (1996:22)
Selongsong poros ini menerima cairan yang bertekanan dari pompa atau sumber
tersendiri lainnya. Kadang-kadang digunakan minyak gemuk sebagai medium perapat apabila cairan yang bersih tidak
tersedia atau tidak dapat dipakai (pompa air kotor).
g. Peti Gasket
Berfungsi untuk mencegah udara bocor ke dalam rumah pompa bila tekanan di
dalamnya berada di bawah tekanan atmosfer.
h. Perapat Poros (Perapat Mekanis)
Digunakan untuk mencegah kebocoran di sekeliling poros. Perapat poros ini
juga dipakai apabila peti gasket tidak dapat mencegah kebocoran secara
maksimal. Permukaan perapat tegak lurus terhadap poros pompa dan biasanya
terdiri dari dua bagian yang dihaluskan dan dilumasi. Perapat poros dibedakan
menjadi dua, yaitu jenis dalam dan jenis luar. Jenis luar dipakai apabila
cairan yang dipompa berpasir dan tidak diinginka adanya kebocoran pada peti gasket. Jenis dalam digunakan
untuk cairan yang mudah menguap. Skema perapat mekanis dapat dilihat
pada gambar dibawah
Perapat Mekanis
Sumber: Edward (1996:24)
2. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Secara garis
besar, pompa bekerja dengan cara mengubah energi mekanik dari poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa, kemudian menjadi
energi kinetik dan tekanan pada fluida. Demikian pula pada pompa sentrifugal,
agar bisa bekerja pompa membutuhkan daya dari mesin penggerak pompa.
Berputarnya impeler menyebabkan tekanan vakum pada sisi isap pompa, akibatnya
fluida yang mengalir terhisap masuk ke dalam impeler. Di dalam impeler, fluida
mendapatkan percepatan sedemikian rupa dan terkena gaya sentrifugal, sehingga
fluida mengalir keluar dari impeler dengan kecepatan tertentu. Kecepatan keluar
fluida ini selanjutnya akan berkurang dan berubah menjadi energi tekanan di
dalam rumah pompa. Besarnya tekanan yang timbul tergantung pada besarnya
kecepatan fluida.
0 komentar:
Post a Comment