SURFACE ROUGHNESS TESTER
Roughness
tester merupakan
alat pengukuran kekasaran permukaan. Pengukuran kekasaran permukaan
diperoleh dari sinyal pergerakan stylus
berbentuk diamond untuk bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai alat indikator
pengukur kekasaran permukaan benda uji.
Gambar 1 Surface Roughness Tester
Sumber: Modul Praktikum Metrologi
Industri
1 Prinsip
Kerja
Prinsip kerja dari alat ini
adalah dengan menggunakan transducer dan diolah dengan mikroprosesor. Roughness tester dapat digunakan di lantai di setiap posisi, horizontal, vertikal atau
di mana pun. Ketika mengukur kekasaran permukaan dengan roughness meter, sensor ditempatkan pada permukaan dan kemudian meluncur
sepanjang permukaan seragam dengan mengemudi mekanisme di dalam tester.
Instrumen roughness meter ini kompatibel dengan empat standar dunia yaitu ISO, DIN, ANSI,
dan JIS sehingga tidak diragukan lagi dalam ketepatan dan keakuratan dalam
pengukuran kekasaran.
2 Fungsinya
·
Untuk Mengukur Profil Geometris Ideal (Geometrically Ideal Profile)
Profil ini merupakan
profil dari geometris permukaan yang ideal yang tidak mungkin diperoleh
dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi dalam proses pembuatannya.
Bentuk dari profil geometris ideal ini dapat berupa garis lurus, lingkaran, dan
garis lengkung.
·
Profil Referensi (Reference Profile)
Profil ini digunakan sebagai dasar dalam menganalisis
karakteistik dari suatu permukaan. Bentuknya sama dengan bentuk profil
geometris ideal, tetapi tepat menyinggung puncak tertinggi dari profil terukur
pada panjang sampel yang diambil dalam pengukuran.
·
Profil Terukur (Measured Profile)
Profil terukur adalah profil dari suatu permukaan yang
diperoleh melalui proses pengukuran. Profil inilah yang dijadikan sebagai data untuk
menganalisis karakteristik kekasaran permukaan produk pemesinan.
·
Profile Dasar (Root Profile)
Profil dasar adalah profil referensi yang digeserkan
kebawah hingga tepat pada titik paling rendah pada profil terukur.
·
Profile Tengah (Centre Profile)
Profil tengah adalah profil yang berada ditengah-tengah
dengan posisi sedemikian rupa sehingga jumlah luas bagian atas profil tengah
sampai pada profil terukur sama dengan jumlah luas bagian bawah profil tengah
sampai pada profil terukur. Profil tengah ini sebetulnya merupakan profil
referensi yang digeserkan kebawah dengan arah tegak lurus terhadap profil
geometris ideal sampai pada batas tertentu yang membagi luas penampang
permukaan menjadi dua bagian yang sama yaitu atas dan bawah. Untuk lebih
memperjelas dimana posisi dari profil geometis ideal, profil terukur, profil
referensi, profil dasar, dan profil tengah, dapat dilihat Gambar 1. berikut
ini.
·
Kedalaman Total (Peak to Valley), Rt
Kedalaman total ini adalah besarnya jarak dari profil
referensi sampai dengan profil dasar. Satuannya adalah dalam micron (µm). Lihat Gambar
1..
·
Kedalaman Perataan (Peak to Mean Line), Rp
Kedalaman perataan (Rp) merupakan jarak rata-rata dari
profil referensi sampai dengan profil terukur.
·
Kekasaran Rata-rata Kuadratis (Root Mean Square Height), Rg
Besarnya harga
kekasaran rata-rata kuadratis ini adalah jarak kuadrat rata-rata dari harga
profil terukur sampai dengan profil tengah.
·
Kekasaran
rata-rata dari puncak ke lembah , Rz
Kekasaran rata-rata dari puncak ke lembah ,Rz sebetulnya
hampir sama dengan kekasaran rata-rata aritmetis Ra, tetapi cara menentukan Rz
adalah lebih mudah daripada menentukan Ra, Gambar 3.2. menunjukkan cara
menentukan Rz. Sampel pengukuran diambil sejumlah profil yang memuat, misalnya
10 daerah yaitu 5 daerah puncak dan 5 daerah lembah. Kemudian buat garis lurus
horizontal di bawah profil permukaan. Tarik garis tegak lurus dari
masing-masing ujung puncak dan lembah ke garis horizontal. Dengan cara ini maka
diperoleh harga Rz yang besarnya adalah :
Gambar 2 Menentukan kekasaran rata –rata dari puncak ke lembah
Sumber: Anonymous 52, 2015
·
Kekasaran Rata-rata Aritnetis(Mean Roughness Indec/Center Line Average)
, Ra
Kekasaran rata-rata
merupakan harga-harga rata-rata secara aritmetis dari harga absolut antara
harga profil terukur dengan profil tengah.
Gambar 3 Menentukan Kekasaran Rata – rata Ra
Sumber: Anonymous 50, 2015
3 Bagian-bagian
Bagian-bagian dari surface roughness tester:
Gambar 4 Bagian-bagian surface
roughness tester
Sumber: Anonymous 17, 2014
Pada alat ukur kekasaran permukaan
terdiri dari beberapa bagian-bagian yang memiliki pungsi berbeda. Bagian-bagian
alat ukur akan di jelaskan sebagai berikut:
·
Sensor (Stylus)
Gambar
5
Stylus
Sumber: Anonymous
18,2014
Stylus digunakan sebagai sensor yang
memiliki prinsip kerja opto-mekanik. Pada sylus terdapat
batang ayun sebagai dudukan sensor dan pengubah gerakan sensor pada batang
membuat pelat pada ujung lain batang ikut bergerak. Cahaya yang dipantulkan ke
pelat akan melewati lubang pada pelat. Lalu naik-turunnya cahaya diterima oleh
fotosel. Skematik pada pelat dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar
6
Prinsip opto-mekanik
Sumber: Anonymous 19, 2014
·
Drive
Unit (DR-30x31)
Gambar
7
Drive
Unit
Sumber: Anonymous
20, 2014
Drive unit merupakan alat elektrik yang
menerima respon dari pick-up. Pada drive unit terdapat kalibrasi agar
pengukuran yang didapatkan sesuai acuan standart. Drive unit merupakan alat pencatat yang dihasilkan oleh fotosel.
·
Display dan
Printer
Gambar
8 Display dan Printer
Sumber: Anonymous
21,2014
Pada display ini merupakan alat yang membantu
menampilkan grafik yang dibaca oleh drive
unit. Hasil grafik yang
didapatkan dapat di cetak pada kertas grafik agar dapat dianalisa mengenai parameter
yang di dapatkan dari grafik profil benda ukur. Selanjutnya
dicetak dengan printer.
0 komentar:
Post a Comment