MACAM-MACAM MAINTENANCE


Pengertian Maintenance.

Maintenance jika diartikan dalam bahasa Indonesia ialah pemeliharaan. Namun sampai saat ini masih banyak orang yang meganggap maintenance itu adalah perawatan. Karena banyak yang menganggap perawatan dengan pemeliharaan itu sama, namun pada kenyataannya sangatlah berbedah antara perawatan dan pemeliharaan.

 

Perbedaan Antara Pemeliharaan dan Perawatan.

Pemeliharaan dan perawatan tidaklah sama, dimana pengertian dari pemeliharaan yaitu tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau produk agar produk tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan yang dilakukan yaitu meliputi penyetelan, pelumasan, pengecekan pelumas dan penggantian spart-spart yang tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu suatu tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali. Kesimpulannya yaitu pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakan(perbaikan).

 

Tujuan Maintenance

Program Maintenance bertujuan untuk:

1.            Melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan produksi sehingga selalu berada dalam kondisi daya guna efektif.

2.            Melakukan perawatan peralatan produksi dengan biaya seekonomis mungkin.

3.            Melakukan modifikasi peralatan produksi sebagai improvement dalam mencapai standar kualitas yang lebih baik.



Macam-Macam Pemeliharaan

1.    Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.

 

Preventive maintenance bertujuan agar hal-hal berikut terjamin.

a.    Keamanan mesin dan operator (tenaga maintenance).

b.    Kelancaran mesin.

c.     Mutu produksi.

d.    Kebersihan mesin dan lingkungan sekitarnya.

 

Dalam prakteknya preventive maintenance yang di lakukan oleh suatu perusahaan dapat di bedakan:

   a. Continue maintenance adalah kegitan pemeliharaan dan perawatan yang di lakuakan rutin. contohnya

       membersihkan fasilitas atau peralatan, pelumasan, pengecekan oli, pengecekan isi bahan bakar pemanasan.

   b. Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang di lakukan secara periodic atau dalam jangka waktu tertentu.

 

Contoh pekerjaan tersebut adalah:
Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan.
Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak.

 

2.    Predictive Maintenance

Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.

 

3.    Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah:
Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing.

 

4.    Corrective Maintenance

Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.

 

Sifat Breakdown dapat di bedakan menjadi:

  Sporadic, yatu breakdown yang terjadi mendadak, dramatis atau kerusakan – kerusakan alat yang yang tidak terduga, breakdown maintenance jenis ini bisa terjadi dan mudah di tanggulangi.

  Kronis, yaitu minor breakdown tetapi frekuensi kejadiannya tinggi. Breakdown jenis ini sering di abaikan atau di lupakan setelah beberapakali usaha pengulangan yang gagal. Breakdown akan menyebabkan beberapa kerugian baik yang langsung maupun yang tidak langsung:

   Kerugian langsung mencangkut biaya perbaikan, biaya pencegahan, kerugian cacat produk, dan lain sebagainya.

    Kerugian tidak langsung mencakup penurunan produksi, merosotnya moral karyawan, menurunkan atau merusak citra perusahaan

 

 

0 komentar:

Post a Comment