TRANSFORMATOR
Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan AC.
Beberapa komponen dasar transformator
dan kegunaannya:
1.
Kumparan Primer, yaitu sisi input dari transformator
2.
Kumparan Sekunder, yaitu sisi output dari
transformator
3.
Inti besi, sebagai media perpindahan fluks magnetik
Untuk mengurangi rugi-rugi eddy current maka inti besi
transformer dibuat berlapis-lapis dan masing-masing lapisan terisolasi secara
magnetis
1. Prinsip Kerja Transformator
Prinsip kerja transformator berdasarkan induksi
magnetik dimana jika suatu penghantar dialiri
arus akan timbul medan listrik dan jika suatu penghantar mendapatkan medan listrik yang
berubah-ubah akan muncul tegangan induksi (emf). Besarnya kenaikkan atau
penurunan tegangan suatu transformator tergantung pada perbandingan lilitan
primer dan sekunder.
Prinsip perbandingan lilitan ini dirumuskan sbb:
Tegangan yang ditimbulkan belitan sisi sekunder (V 2)
berbanding lurus dengan jumlan lilitan sekunder (N2) sedangkanarus nya
bernbanding terbalik. Sebagai contoh, misalkan diinginkan tegangan keluaran 110V dari listrik
220V. Berapakah perbandingan lilitan yang diperlukan?
Solusi:
V1 = 220V V2 = 110V
Jadi, perbandingan lilitan primer dan sekunder transformator adalah:
N1 : N2 = V1 : V2 = 2 : 1
2 Autotransformator
Autotransformator
adalah transformator yang hanya memiliki 1 kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder berada dalam 1 lilitan. Perbandingan
tegangan primer dan sekunder tergantung pada jumlah belitan primer dan
sekunder, sama dengan transformator biasa.
3 Transformator 3 Fasa
Transformator 3 fasa digunakan pada sistem 3 fasa. Gambar diatas adalah gambar dari transformator 3 fasa belitan delta – wye.
ABC Ã dikoneksikan secara delta
abcà dikoneksikan secara wye yang
netralnya di-ground-kan.
Apabila dilihat dari sistem pentanahannya, perbedaan belitan Y dan Delta adalah :
- Pada belitan Y, apabila titik netral dihubungkan dengan ground maka sistem mempunyai titik netral ke ground sebagai referensi
- Pada belitan Delta tidak memungkinkan adanya referensi titik netral pada transformator tersebut, sehingga jika perlu referensi ground perlu adanya peralatan lain atau sistem lain untuk mentanahkannya, misalkan dengan transformator Zig-Zag, atau dengan transformator Delta- Wye yang lain.
4 Sistem Pendinginan pada Transformator
Sistem pendinginan pada transformator merupakan sesuatu
yang sangat penting, yang berfungsi untuk menjaga agar kondisi transformator tidak
terlalu panas ketika memikul beban.Jika sistem pendinginannya cukup baik maka usia
transformator akan lebih lama. Namun jika
sistem pendinginan mengalami
gangguan, maka belitan/kumparan transformator menjadi panas, selanjutnya isolasi transformator dapat rusak dan menyebabkan
transformator short circuit.
Sistem pendinginan transformator dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Air Natural Cooling (pendinginan
dengan udara biasa)
- Oil immersed Natural Cooling (pendinginan dengan
direndam kedalam minyak)
- Oil Natural Air Natural (pendinginan
dengan udara dan minyak)
- Oil-immersed Forced-oil Circulation. (Pendinginan dengan direndam ke dalam
minyak yang dialirkan)
5 Tapping Transformer
Dalam beberapa hal transformer dirancang
untuk menampung beban dari bermacam-macam voltage yang diperlukan.
Transformer adakalanya mempunyai satu winding pada primary dan dua winding pada secondary.
Primary winding mempunyai beberapa taps, sehingga
winding dalam jumlah tertentu dapat digunakan.
Jika suatu
voltage tertentu digunakan
ke 110 % dari primary winding, maka jumlah
volts perputaran akan
lebih sedikit, kalau dibandingkan dengan voltage yang digunakan pada 90 %
dari winding tersebut.
% Primary Winding yang digunakan |
Tap Setting |
Input Voltage |
Output Voltage |
110 % |
A atau 1 |
12000 |
1080 |
105 % |
B atau 2 |
12000 |
1140 |
100 % |
C atau 3 |
12000 |
1200 |
95 % |
D atau 4 |
12000 |
1260 |
90 % |
E atau 5 |
12000 |
1320 |
Tabel di atas mewakili sebuah transformer dengan 12000 volt primary dan mempunyai perbandingan putaran (turn ratio) 10 : 1. Persentase rating-nya menunjukkan pada tap-nya. Distribusi transformer yang besar biasanya diperlengkapi dengan sebuah selector switch yang dapat membuat si pemakai merubah persentase winding yang dipakai tanpa harus merubah system sambungan kabelnya secara manual.
0 komentar:
Post a Comment